firework

Minggu, 05 Januari 2014

Teknik Kepramukaan : Taksir Tinggi

Assalamualaikum wr wb

 





Salam Pramuka
Di postingan kali ini, saya akan berbagi ilmu tentaang taksir tinggi

Tehnik Menaksir Tinggi
 
                        Metode yang dipergunakan dalam menaksir tinggi ada bermacam-macam sesuai dengan kondisi yang ada. Untuk metode penaksiran tinggi dapat diberikan sebagai berikut :
1.         Metode Setigiga
 Image
                                              
Keterangan :
X = Tinggi yang ditaksir
C = Tinggi tongkat
A = Jarak tongkat dan tinggi yang diukur
B = Jarak tongkat dan pengamat

Rumus perhitungan
           
                        X =  C (A+B)
                                     B 
            Dapat pula dilakukan dengan metode segitiga berikut :
Image 

                                                                        Rumus :
                                                                                    X = A
                                                                        Keterangan :
                                                                        X = Tinggi yang ditaksir
                                                                        A = Jarak dengan pengamat

2.         Metode bayangan
            Dapat dilakukan apabila ada sinar matahari dan keadaan memungkinkan.
Image 
                                                                        Keterangan :
                                                                        A = Tinggi tongkat
                                                                        B = Tinggi yang ditaksir
                                                                        A’= Bayangan tongkat
                                                                        B’= Bayangan tinggi yang ditaksir


            Rumus :
                                    B =   D     x A
                                             A

Semoga Bermanfaat
Wassalamualaikum wr wb
Salam Pramuka !!!

Jumat, 03 Januari 2014

Teknik Kepramukaan : Taksir Kecepatan Arus Sungai

Assalamualaikum wr wb
Salam Pramuka!!!

Pernahkan Anda pergi ke sungai?
Pernahkan Anda melihat arus sungai yang sangat deras?
Apakah anda terfikir untuk bisa mengetahui cara mengukur kecepatan arus sungai?
Dalam postingan saya berikut ini akan membahas tentang cara menaksir kecepatan arus sungai. Sebelum menaksir, carilah posisi arus sungai yang bebas dari hambatan, misalnya ampah, dsb.
Langsung simak saja... :-)






Cara menaksir kecepatan arus sungai:
1. Amati gambar diatas!
2. Ukur jarak A ke B sejauh 1 meter/2 meter/5 meter/10 meter, dst.(Jangan terlalu jauh)
3. Orang A (orang yang berdiri di titik A) membawa benda yang bisa terapung, sedangkan orang B (orang yang berdiri di titik B) membawa pengukur waktu (stopwatch atau jam).
4. Orang A menjatuhkan benda ke air. Bersamaan dengan itu Orang B menghidupkan penghitung waktu dan mematikannya saat benda tersebut sampai di orang B.
5. Lakukan penghitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus :


di mana:
  • v = kecepatan; dengan satuan detik/meter; menit/meter; jam/km dll
  • s = jarak; dengan satuan meter, kilometer (km) dll
  • t = waktu; dengan satuan detik; menit; atau jam
Semoga bermanfaat
Wassalamualikum wr wb
Salam Pramuka!!!

Kamis, 02 Januari 2014

Teknik Kepramukaan : PIONERING

Assalamualaikum wr wb
Salam Pramuka!!!

Apa yang Anda ketahui tentang pionering?
Menurut kami, pionering adalah satu kesatuan antara tongkat dan tali yang membentuk hasil karya yang indah dan bernilai seni maupun bernilai guna bagi kegiatan pramuka. Pramuka itu kan Praja Muda Karana atau Pemuda Yang suka berkarya, jadi wajar dong anak pramuka itu kreatif2 dalam membuat pionering.

Namun, tak hanya tongkat atau tali pramuka yang bisa dibuat pionering. Antara lain bambu, rotan, kayu, dsb pun bisa dibuat sesuai kegunaan dalam kegiatan pramuka.

Sebelum mencoba membuat pionering, tentunya kita harus mengetahui dasar dasar cara mengikat tali pada tongkat yang benar sehingga menimbulkan kesan yang indah dan kuat.

Berikut beberapa dasar dasar simpul maupun ikatan dalam pionering.

1. Simpul Pangkal

2. Simpul Jangkar

3. Simpul Mati







4. Ikatan Palang




5. Ikatan Silang



6. Ikatan Canggah

7. Ikatan Kaki 3





berikut contoh pionering sederhana karya ARMAPANDA SKIMA












 Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum wr wb
Salam Pramuka!






Rabu, 01 Januari 2014

Materi Alam : Mengatasi Gangguan Binatang di Alam Terbuka

Assalamualaikum wr wb
Tak disangka blog ini sudah berusia 1 bulan...
Semoga di tahun baru ini kita bisa menjadi pribadi yg lebih baik dari sebelumnya.
Tentunya kalian sudah pernah mengadakan kegiatan di alam terbuka kan??? Misalnya saja camping, hiking, mounteenering,dsb. Tentu pula daerah yang kita tempati di alam terbuka tak jauh dari binatang2 alam. Lalu bagaimana jika saat kita berkemah lalu ada yang digigit ular? Kalajengking? Bagaimana jika makanan kita dalam tenda dikerubungi semut? Dan bagaimana jika kita tidur digigit oleh nyamuk yang mengganggu kita??? Namun kita harus mencegah agar tak terjadi semua itu. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati???
Kali ini saya akan membahas tentang cara Mengatasi Gangguan Binatang saat di alam terbuka
a. Nyamuk
Cara mencegah:
· Obat nyamuk, autan, dll
· Bunga kluwih dibakar
Cara mengatasi:
· Gombal dan minyak
tanah dibakar kemudian
dimatikan sehingga
asapnya bisa mengusir
nyamuk
· Gosokkan sedikit
garam pada bekas
gigitan nyamuk
b. Laron
Cara mencegah:
Mengusir laron yang terlalu
banyak dengan cabe yang
digantungkan
c. Lebah
Cara mengatasi:
· Oleskan air bawang
merah pada luka
berkali-kali
· Tempelkan tanah
basah/liat di atas luka
· Jangan dipijit-pijit
· Tempelkan pecahan
genting panas di atas
luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
Teteskan air tembakau pada
lintahnya
Taburkan garam di atas
lintahnya
Teteskan sari jeruk mentah
pada lintahnya
Taburkan abu rokok di atas
lintahnya
e. Semut
Cara mencegah:
Amankan semua makanan dari tempat tidur dan dari gangguan semut
Cara mengatasi:
· Gosokkan obat gosok
pada luka gigitan
· Letakkan cabe merah
pada jalan semut
· Letakkan sobekan
daun sirih pada jalan
semut
f. Kalajengking, lipan, dan ular
Cara mencegah:
Taburkan garam di sekeliling tenda
Cara mengatasi:
Pijatlah daerah sekitar luka
sampai racun keluar
Ikatlah tubuh di sebelah
pangkal yang digigit
Tempelkan asam yang
dilumatkan di atas luka
Taburkan serbuk lada dan
minyak goreng pada luka
Demikian sedikit ilmu yang bisa saya bagikan
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum wr wb

Senin, 30 Desember 2013

Materi Pembukuan: Arti Lambang Badge Kwarda Jawa Timur

Salam Pramuka
Tahukan anda tentang sebuah badge dalam baju pramuka yang terletak di lengan kanan?
Ya, itu adalah Lambang Badge Kwarda.
Setiap Kwarda(Kwartir Daerah) memiliki lambang sendiri.
Salah satunya Lambang Badge Kwarda Jawa Timur.
Berikut adalah arti dari Lambang tersebut:

1. Tulisan "JAWA TIMUR" berwarna merah artinya keberanian
2. Dasar tulisan berwarna putih artinya kesucian
3. Lambang berbentuk perisai artinya pertahanan bangsa Iindonesia
4. Langit berwarna biru muda artinya keagungan Tuhan
5. Gunung berwarna hijau artinya NKRI sebagai negara agraris
6. Laut berwarna biru tua artinya NKRI sebagai negara maritim
7. Gapura melambangkan 2 kerajaan besar di Indonesia yaitu Majapahit dan Sriwijaya
8. Menara berdiri tegak artinya kekokohan bangsa Indonesia
9. 5 surai ombak artinya berlandaskan Pancasila

Semoga bermanfaat
Salam Pramuka

Kamis, 26 Desember 2013

Materi Pembukuan: Lambang Gerakan Pramuka

Assalamualaikum warrohmatullohi wabarokatuh
Salam pramuka...
Sudah beberapa hari ini saya tidak posting karena saya sedang sakit...
Berikut akan saya bahas mengenai Lambang Gerakan Pramuka(LGP)

LGP adalah tanda pengenal tetap yang dinilai oleh setiap anggota pramuka. Pencipta lambang gerakan pramuka adalah bapak Sunaryo Atmodipuro. Beliau seorang aktifis pramuka yang bekerja di Departemen Pertanian.

Bentuk LGP adalah gambar bayangan tunas kelapa yang digunakan sejak 14 Agustus 1961.
Arti kiasan LGP menurut SK NO.6/NK 1972 adalah sbb:

1. Buah nyiur tumbuh dalam keadaan apapun merupakan cikal bakal yg berarti penduduk asli pertama yang menurunkan generasi baru, berarti mengikhlaskan bahwa anggota gerakan pramuka merupakan inti kelangsungan hidup bangsa indonesia.

2. Buah nyiur tumbuh lama dalam keadaan bagaimanapun juga berarti anggota pramuka adalah seorang yang jasmani dan rohaninya sehat

3. Buah Nyiur tumbuh dimana saja artinya setiap masyarakat dapat menyesuaikan diri dimana ia berada dalam keadaan bagaimanapun juga.

4. Nyiur tumbuh menjulang tinggi dan merupakan pohon tertinggi di Indonesia yang berarti setiap anggota pramuka memiliki cita cita yang tinggi, tulus, dan mulia.

5. Akar Nyiur tumbuh kuat, lebat, dan erat dalam tanah berarti anggota pramuka berpegang teguh pada keyakinan dan dasar yang baik dan kuat yang merupakan tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat dirinya.

6. Nyiur adalah pohon serbaguna dari ujung atas sampai bawah yang artinya setiap pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri. Berguna untuk kepentingan orang lain, bahasa, kesatuan, dan persatuan umat manusia.

Sekian... Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Salam Pramuka

Jumat, 20 Desember 2013

KEGIATAN : ARMAPANDA SKIMA IN LAWU 2013

Salam Pramuka...!!!
Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang mendaki gunung.
Setiap tahunnya, kami anggota PRAMUKA SKIMA mengadakan kegiatan rutin yaitu ekspedisi lawu.
Kegiatan ini bekerjasama dengan organisasi GAMAPALA SKIMA yang juga pecinta alam.

Tujuan dari kegiatan ini adalah menerapkan darma kedua "Cinta Alam dan Kasih sayang sesama manusia"(hehehehehe) untuk selalu mengagumi ciptaan Alah swt. Kegiatan ini pula sebagai ajang rekreasi, latihan survival, membina mental - fisik, latihan kerjasama tim,  dsb.

Kami mengambil jalur "Cemoro Kandang" dalam pendakian naik. Tim kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan ada juga yang menjadi tim penyapu(bagian paling belakang). Ahamdulillah selama kegiatan ini tidak ada peserta yang sakit dan tidak ada halangan apapun dalam pendakian.
karena kami menaati pantangan2 yang ada, seperti:
1. Jika melihat pemandangan jangan sambil berjalan
2. Jika melihat apapun jangan dihiraukan(menurut kepercayaan peduduk sekitar kita setidaknya melempar uang koin ke arah sumber suara jika kita mendengar suara2 aneh)
3. Dilarang membuang sampah sembarangan
4. Dilarang mengambil apapun selain foto
5. Dilarang berkata2 kotor/jorok saat pendakian
6. Dilarang merusak alam
7. Wanita yang dalam masa haid dilarang mendaki(biasanya nge-camp di pos bawah)
8. Dilarang menyalakan senter ke atas

Itulah sebagian dari pantangan2 yang tidak boleh dilanggar.
Kegiatan ini diikuti +- 50 anak dari organisasi PRAMUKA dan GAMAPALA SKIMA. Kami juga mengundang alumni untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami membagi tim menjadi 4 Kelompok dan ! Tim penyapu.
Sebagian besar rute berupa jalan setapak yang menanjak.
Pada saat itu saya sebagai tim penyapu bersama teman saya, Anjas Syarifudin dan Mas Yoga serta pembina: Pak Agus Susilo, Pak Mujiono, Pak Kamto, dan Pak edi. Perjalanan menuju pos 1 lumayan panjang dengan rute biasa sampai agak menanjak. Kami beristirahat sejenak di pos 1kemudian melanjutkan perjalanan lagi. Saat perjalanan menuju pos 2, pak mujiono berkata,"tasku abot eg pak". Pak edi menjawab,"la nopo isine pak?". Ternyata pak mujiono mengeluarkan jagung bakar yang dibelinya saat di bawah dari tasnya. Lumayan banyak sehingga kami semua menikmati sambil berbincang2. Kami melanjutkan perjalanan hingga sampai di pos 3 saat matahari terbenam. Kami lalu melanjutkan perjalanan. Saat di perjalanan menuju pos 4 saya mendengar suara2 aneh, tetapi saya tidak berani cerita ke rekan2 saat itu. Saya pun tak menghirauannya dan saya berdoa dalam hati kepada Allah swt untuk meminta perlindungan. Perjalanan pun dilanjutkan sampai ke pos 5. Saat menuju pos 5, sekitar jam setengah 11 malam, kondisi disana hujan deras. kami pun berteduh dan memakai mantel/jas hujan dan melanjutkan perjalanan. Saat itu senter milik Anjas mati dan meminjam senter saya karena saya bawa 2 senter. Kami pun tersesat saat menuju ke pos 5,(bayangkan tengah malam tersesat di gunung dalam kondisi hujan deras dan jlanan yang licin) kami pun berhati2 dalam berjalan. Rombongan tim penyapu pun tak sengaja terpisah karena jalan saat itu. Mas Yoga, Pak Kamto, dan Pak Agus sedangkan saya bersama Anjas, Pak Mujiono, dan Pak Edi. Anjas pun berjalan di paling depan untuk menunjukkan jalan. Sedangkan saya di paling belakang. Di depan saya pak Mujiono sering terjatuh karena jalannya licin, namun beliau berkata "Ora popo... semangat ndang tekan". Hujan mulai agak reda dan suasana malam semakin mencekam. Saya yang berjalan paling belakang merasakan ada sesuatu yang mengikuti saya. Saya berkali kali berhenti sejenak dan menengok ke belakang sambil menyalakan senter. Ternyata tidak ada siapa siapa. Akan tetapi saya masih merasa ada yang mengikuti. Saya berkata dalam hati, "Ya Allah lindungilah kami dari godaan syetan yang terkutuk". Akhirnya setelah hampir setengah jam berjalan, kami tiba di Pos 5 pukul 11.15 malam. Disana semua peserta sudah beristirahat. Saya dan Anjas diberi minuman hangat oleh Pak Kamto. Saat itu saya hanya duduk saja dan tidak bisa tidur. Teman2 kami khawatir terhadap tim penyapu jika ada apa2. Untunglah kami semua selamat. Saya pun masih terbayang kejadian yang tadi saya alami. Namun saya berniat tidak menceritakannya saat itu juga. Saat itu bapak2 pembina masih mengobrol di dekat api unggun. Saya pun yang tak bisa tidur akhirnya ikut di situ dan berbicara dengan Mbok Yem. Mbok Yem adalah pemilik warung dan penginapan di atas Gunung Lawu. Beliau sudah tua dan didampingi oleh pekerjanya dalam mengelola warung tersebut. Mbok Yem senang sekali melihat pertunjukan Ketoprak, wayang di televisi. Beliau sangat suka Budaya Jawa. Setelah agak ngantuk saya pun berbaring dan tertidur.

Saat bangun, kami melakukan pemanasan sejenak dan istirahat. Setelah itu melanjutkan ke Puncak Argo Dumilah dalam ketinggian +_3265 mdpl. Kami berfoto2 ria dan menikmati serta mengagumi alam ciptaan Allah swt. Lalu kami pun turun ke bawah melewati jalur pendakian Cemoro Sewu.

Berikut ini foto2 kegiatan kami disana

Perjalanan ke Gunung Lawu (naik truk brummm brummm brummm)
Dari kiri ke kanan: Imron(saya), Kak Desy, Riski, Luvi, Azizah, Kak Era, Kak Tutut, Kak Iin


Riski dan Umarina


Mumpung istirahat pose dulu (ini saya)


Lihat sunset(perjalanan pos 3)

saya sebagai tim penyapu. Di belakang saya itu Pak Mujiono(hehehe...)

Saya(tengah), Riski(kiri) dan Kak Santi(kanan)

ARMAPANDA JAYA JAYA JAYA







BERSAMA LEBIH INDAH... :D
SATU KELUARGA KSATRIA DIPONEGORO ~ NYI AGENG SERANG