Pendidikan Pendahuluan Bela Negara atau sering disebut PPBN adalah penunjang pembangunan manusia Indonesia seutuhnya untuk mewujudkan warga negara Indonesia yang memahami dan menyadari pelaksanaan hak dan kewajiban dalam pembinaan untuk menumbuhkan, memelihara, dan mengembangkan kecintaan tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinab akan pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara, kerelaan berkorban untuk negara dan kemampuan awal bela negara.
Untuk mewujudkan tujuan PPBN tersebut perlu dirumuskan tujuan antara lain yang rumusannya disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia pada jenjang SLTA.
UU No.20 tahun 1982 tentang ketentuan pokok pertahanan keamanan negara yang antara lain menetapkan tentang hak dan kewajiban setiap warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara yang diwujudkan melalui PPBN, sehingga PPBN merupakan bagian yg tak terpisahkan dari pencapaian tujuan, sasaran pembangunan nasional di bidang pendidikan. Dengan kata lain PPBN harus diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Ditinjau dari tujuan kebijakan nasional, maka PPBN diarahkan pada sikap mental yang harus berorientasi pada kesadaran kepribadian Indonesia yang tangguh serta mantabnya orientasi ideologi negara Pancasila. Dengan demikian setiap manusia yg terdidik sekaligus terbina sebagai unsur ketahanan yg tangguh.
Perang ada 2 macam:
1. Perang konvensional
2. Perang modern/ Perang urat syaraf, yang diserang adalah ipoleksosbud(ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya)
11 asas kepemimpinan:
1. Takwa
Beriman pada Tuhan Yang Maha Esa dan taat
2. Ing Ngarso Song Tuladha
Memberi contoh yg baik pada junior dan rekan kerja.
3. Ing Madya Mangun Karsa
Ikut bergiat serta membangkitkan semangat di tengah tengah anak didiknya.
4. Tut Wuri Handayani
Memberi dorongan semangat dan motivasi dari belakang rekan kerja dan junior.
5. Waspada Purba Wisesa
Selalu waspada mengawasi dan sanggup menegur kesalahan anggota dengan baik
6. Ambeg Parama Arta
Dapat memilih mana yg harus didahulukan
7. Prasaja
Sederhana dan tidak berlebihan
8. Satyo
Sikap yg timbal balik dari pemimpin terhadap anggota dan sebaliknya, sikap baik akan dibalas baik dan sebaliknya
9. Gemi Nastiti
Kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan dan pengeluaran sesuatu pada yg benar2 diperlukan (hemat).
10. Beloko
Kemauan, kerelaan, dan keberanian untuk bertanggung jawab atas segala tindakannya
11. Legowo
Kemauan, kerelaan, dan keikhlasan menyerahkan tanggung jawab pada generasi penerus
Dikutip dari: Latihan Ketarunaan SMKN 3 KIMIA MADIUN tahun 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar